hmi-gowaraya – Menulis adalah keterampilan yang bisa dipelajari, bukan semata-mata bakat yang diturunkan dari langit. Seperti seni lainnya, semakin sering diasah, semakin tajam hasilnya. Bagi siapa pun yang ingin memulai perjalanan sebagai penulis—baik itu cerpenis, penyair, atau penulis esai—hal yang tak bisa dilewatkan adalah: membaca dan berlatih.
Membaca memberi kita wawasan, inspirasi, dan pemahaman tentang bentuk dan gaya bahasa. Sementara latihan menulis melatih tangan dan pikiran untuk berpikir kreatif serta menyampaikan ide secara efektif.
Berikut adalah rekomendasi bacaan dan latihan yang bisa dijadikan langkah awal membangun kebiasaan dan keterampilan menulis.
A. Rekomendasi Bacaan Inspiratif
1. Cerpen dan Kumpulan Fiksi
- Robohnya Surau Kami – A.A. Navis
Cerpen klasik ini menunjukkan bagaimana pesan moral dan kritik sosial bisa dikemas dalam cerita sederhana namun menggugah. - Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas
Seri tahunan ini selalu menghadirkan cerita pendek terbaik dari penulis Indonesia dengan beragam gaya dan tema. - Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
Novel sejarah ini bisa jadi rujukan bagaimana karakter dan latar dikembangkan secara kompleks dan mendalam.
2. Puisi dan Antologi
- Aku – Chairil Anwar
Sebuah antologi puisi dari sang Bapak Puisi Modern Indonesia, sangat cocok untuk memahami gaya ekspresif dan lugas. - Potret Pembangunan dalam Puisi – W.S. Rendra
Puisi-puisi ini tidak hanya indah, tapi juga kuat menyuarakan kritik sosial. - Perempuan yang Dihapus Namanya – Avianti Armand
Contoh karya puisi kontemporer dengan pendekatan modern dan reflektif.
3. Buku Panduan dan Teori Menulis
- Menulis Kreatif Itu Gampang – Hernowo
Cocok bagi pemula yang ingin memahami sebagai proses yang bisa dinikmati. - Creative Writing: A Guide and Glossary to Fiction Writing – Colin Bulman
Buku ini memberikan penjelasan dasar tentang berbagai unsur fiksi dan bagaimana mengolahnya secara praktis. - Bird by Bird – Anne Lamott (terjemahan tersedia)
Buku motivasi dan panduan menulis dari pengalaman pribadi penulis. Sarat makna dan sangat menginspirasi.
B. Latihan Menulis yang Bisa Dilakukan Sendiri
1. Latihan Menulis Bebas (Free Writing)
Tulis apa pun yang ada di pikiran selama 10–15 menit tanpa berhenti. Tidak peduli bagus atau tidak, yang penting adalah melatih kelancaran berpikir dan menuangkan ide.
Tujuan: Melatih spontanitas dan membebaskan diri dari “takut salah”.
2. Menulis dari Gambar
Pilih sebuah foto—bisa dari koran, internet, atau album lama. Buatlah cerita berdasarkan apa yang kamu bayangkan terjadi dalam gambar itu.
Tujuan: Melatih imajinasi dan penceritaan visual.
3. Menulis Puisi dari Kata Kunci
Ambil 5 kata acak (misalnya: jendela, waktu, senyap, hujan, pulang). Tugasmu: tulis puisi yang harus memasukkan kelima kata tersebut.
Tujuan: Melatih pemilihan diksi dan membangun metafora.
4. Menulis Ulang Cerita dengan Sudut Pandang Baru
Ambil cerita klasik (misalnya, “Malin Kundang”), lalu tulis ulang dari sudut pandang tokoh lain (misalnya, sang ibu).
Tujuan: Melatih sudut pandang dan eksplorasi karakter.
5. Latihan Dialog
Buatlah percakapan antara dua tokoh dalam situasi tertentu, misalnya: “Ayah dan anak yang bertengkar karena pilihan hidup.” Fokus pada membangun emosi dan ritme dialog.
Tujuan: Melatih pembuatan dialog alami dan kuat secara emosional.
C. Tips Agar Latihan Menulis Lebih Konsisten
- Tetapkan waktu menulis harian: Misalnya, 20 menit sebelum tidur atau setelah bangun pagi.
- Buat jurnal atau buku ide: Catat ide yang muncul sewaktu-waktu, potongan dialog, atau kata menarik.
- Bergabung dengan komunitas menulis: Seperti Forum Lingkar Pena, Komunitas Penulis Wattpad, atau grup menulis lokal.
- Ikuti lomba menulis: Tidak hanya menambah semangat, tapi juga membuka peluang dikenal dan diterbitkan.
Menulis Itu Proses yang Dimulai dari Satu Kalimat
Menjadi penulis tidak harus dimulai dengan proyek besar. Cukup satu cerita pendek, satu puisi sederhana, atau bahkan satu paragraf refleksi sudah menjadi langkah awal. Dengan banyak membaca, pikiranmu akan terbuka pada berbagai gaya, tema, dan teknik. Dengan rajin berlatih, tanganmu akan terbiasa menuangkan ide secara efektif dan indah.
Ingatlah, tulisan pertamamu tidak harus sempurna. Yang penting, kamu mulai. Karena dari satu kata yang ditulis hari ini, bisa lahir sebuah karya yang menggugah dunia esok hari.